قالب جي ام | GM Demo

قالب جي ام gm template هو قالب عربي متعدد الاستخدام بخواص جديدة تم تصميمة وفقا للمعاير القياسية المستخدمة في الاكواد

Manusia Modern Krisis Spiritual

Manusia Modern Krisis Spiritual – Di zaman informatika saat ini sebagai masa serba canggih atau apa yang disebut manusia modern, sudah mengalami disorientasi. Banyak di antara mereka yang kehilangan arah. Mereka menjadikan dunia sebagai obyek hidup. Akibatnya, masa hidupnya tertumpu terhadap kehidupan dunia semata. Hal ini berjalan antara lain karena pengaruh sekularisasi dan terhitung pengaruh filsafat pragmatis yang udah lumayan lama masuk ke jiwa mereka.

Dalam kehidupan modern, ajaran tasawuf mampu diterapkan didalam konteks suasana dan suasana yang ada. Apalagi didalam kehidupan yang kompleks dan kompetitif didalam arus globalisasi seperti saat ini ini mampu memicu manusia berada didalam suasana yang labil dan kehilangan arah.

Manusia Modern Krisis Spiritual

Persaingan yang tajam dan kesibukan yang mengambil pas melahirkan jiwa yang rapuh, resah dan cemas. Pada suasana seperti ini, manusia perlu jalan muncul yang mampu membawanya kepada suasana yang damai dan tenteram. http://nahjbayarea.com/

Hedonisme dan pragmatisme adalah dua berasal dari sekian banyak jenis hidup manusia di zaman modern, yang mana jenis hidup seperti ini menghilangkan spritual dan lebih dekat kepada kenikmatan duniawi supaya banyak penyakit yang lahir didalam jiwa seperti rakus, tamak dan lain sebagainya yang bersifat tidak cukup baik.

Dalam tulisan ini, coba menguraikan krisis spirital manusia yang hidup di zaman modern dan peran tasawuf sebagai instrumen membina spiritual manusia modern.

Kehidupan Manusia Modern

Peradaban modern adalah peradaban yang terbentuk pada zaman modern. Oleh karena itu, sejak abad XVI, dunia Barat berhasil melebarkan sayapnya ke seluruh dunia dan pada abad XX. Berada pada zenith kemampuannya, maka pengaruh atau dampak peradaban modern itu terasa di mana-mana di dunia, baik dalam arti positif maupun negatif. Peradaban modern itu terbentuk melalui satu perubahan yang penting di Eropa Barat yang dinamakan renaissance.

Namun dalam perkembangannya (dalam konteks sekarang) ternyata manusia tidak mampu mempertahankan nilai-nilai dasar yang ada pada dirinya. Sejak dibukanya kran pemikiran rasional oleh Rene Descartes (1595-1650) yang sering disebut bapak filsafat modern.

Zaman renaissance dianggap sebagai babak penting dalam sejarah peradaban. Menurut Jules Michelet, sejarawan Prancis terkenal, renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia. Renaissance lebih dari sekadar kebangkitan peradaban yang merupakan permulaan kebangkitan dunia modern.

Ciri utama renaissance ialah humanisme, individualisme, empirisme, rasionalisme, dan lepas dari agama. Manusia tidak mau diatur oleh agama. Hasil yang di peroleh dari watak ini ialah pengetahuan rasional, lahirnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Husen Naser menyatakan bahwa akibat masyarakat modern yang mendewakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi menjadikan mereka berada dalam wilayah pinggiran eksistensinya sendiri, bergerak jauh dari pusat, sementara pemahaman agama yang berdasarkan wahyu mereka tinggalkan, hidup dalam keadaan sekuler.

Dr. Yusuf Qardawai dalam bukunya menyatakan, salah satu titik lemah umat Islam ialah kemampuan spiritual kita tidak berfungsi. Ini terlihat dalam manhaj pengajaran dan sarana pendidikan yang ada ada di dalam masyarakat tidak dapat membantu dalam pembentukan Konsepsi Rabbani di dalam diri kita.

Muhammad Iqbal, seorang pemikir dan penyair Muslim juga mempunyai pandangan bahwa sistem pendidikan sekolah modern terkadang telah membuka mata para generasi muda pada berbagai hakikat dan makrifa. Akan tetapi, sistem itu tidak pernah mengajarkan bagaimana matanya menangis dan hatinya khusu.

Kehilangan visi keilahian dapat menimbulkan gejala psikologis, yakni adanya kehampaan spiritual. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta filsafat rasionalisme tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek nilai-nilai transenden, satu nilai vital yang hanya bisa di gali dari sumber wahyu Ilahi (Tasawuf).

Abu al-Wafa al-Taftazani dalam The Role Sufisme mengklasifikasikan sebab-sebab kegelisahan masyarakat modern. Pertama, karena takut kehilangan apa yang telah dimiliki. Kedua, timbulnya rasa khawatir terhadap masa depan yang tak disukai (trauma terhadap  imajinasi masa depan). Ketiga, disebabkan oleh rasa kecewa terhadap hasil kerja yang tidak dapat mampu memenuhi harapan spiritual. Keempat, banyak melakukan pelanggaran dan dosa.

Bagi at-Taftazani, semua itu muncul dalam diri seseorang karena hilangnya keimanan dalam hati, menghambakan hidup kepada selain Allah swt.

Dengan perkembangan tekhnologi dan ilmu pengetahuan dan hidup di masa modern ini terkadang hidupnya tidak tenang dan tidak damai, merasakan sengsara dan menderita. Hidupnya selalu cemas, stres, takut, pesimis, apatis dan perasaan-perasan negatif lainnya.

Padahal mungkin ia adalah seorang konglemerat atau pejabat yang selalu hidup dalam suasana gemerlap, baik karena banyaknya harta maupun tingginya pangkat. Fasilitas hidup sangat mudah didapat akan tetapi tidak ada ketenangan dan kedamaian dalam hidup mereka. Mengapa? Karena tujuan dan target kehidupan mereka bukan berdasarkan Manhaj Ilahiyah, tapi berdasarkan tujuan nafsu syahwat dan tipu daya setan.

Prof. Dr. Syamsul Rijal, M. Ag (Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry) mengatakan, manusia modern memiliki cara berpikir rasional, pengembangan ilmu yang semakin dinamis, sikap hidup pun cenderung dinamis dan futuristik. Namun, di samping hal yang menggembirakan tersebut, kecenderungan kehidupan kontemporer itu sekaligus juga menyeret manusia menjauh dari Tuhan.

Maka terjadilah kegersangan spiritual, kecenderungan hidup yang hedonis dan pragmatis, persaingan yang mengacu pada transpersonal, terjadinya ketidakseimbangan hidup yang menghilangkan esensi kemanusiaan. Semua akan menemukan substansi jati diri dengan pendekatan tasawuf transformatif.

Dari penjelasan di atas bahwa bersama kehadiran zaman modern yang ditandai bersama berkembangnya ilmu ilmu dan tekhnologi tidak dan juga merta menjadikan manusia hidup bahagia dan tenang. Di lain sisi, boleh saja manusia punyai kemewahan hidup, namun spiritual didalam dirinya kadang waktu kosong agar gelisah dan tak tenang menghantui tiap-tiap kaki berlangkah gara-gara lebih mengedepankan udara nafsu.

Oleh karena itu, perlu adanya nutrisi yang  harus di isi oleh manusia agar jiwanya tenang dan itu hanya bisa diterapkan dengan metode tasawuf.

Solusi Penyembuhan Krisis Spiritual Masyarakat Modern

Istilah penyembuhan spiritual, menurut Fazlur Rahman, menunjukkan dua makna yang berbeda, meskipun keduanya berkaitan satu sama lain dan kadang-kadang sulit dibedakan.

  • Pertama, arti itu berarti keyakinan pada penyembuhan secara spiritual, etis dan psikologis pada penyakit, baik fisik maupun psikis. Penyakit fisik bisa disembuhkan seumpama bersama membaca al-Qur’an atau doa-doa. Keyakinan ini dianggap secara luas oleh lebih dari satu besar kalangan penyembuhan Islam dan apalagi didalam kebiasaan penyembuhan Islam, dan apalagi didalam kebiasaan penyembuhan ilmiah/medis.
  • Kedua, arti itu berarti keyakinan bahwa penyakit, terlebih penyakit mental atau masalah jiwa yang disebabkan oleh kebolehan supranatural. Dalam penduduk Yunani kerasukan roh jahat dipercaya secara luas dan pendeta-pendeta Kristen mengklaim bisa mengobati penyakit semacam itu. Kepercayaan ini sama umum dijumpai di Timur Tengah, India dan bisa saja di semua dunia, terlebih di kalangan penyembuhan rakyat.

Penyembuhan spiritual memiliki dasar yang kuat dalam Islam umumnya dan tasawuf khususnya. Seperti membaca al-Qur’an dan doa-doa sebagai metode penyembuhan merupakan salah satu tradisi tasawuf. Oleh karena itu, para sufi banyak melakukan penyembuhan spiritual dengan membaca zikir, membaca al-Qur’an dan melafazkan doa-doa.

Amaliah zikir misalnya, banyak sekali rahasia dan manfaat yang dilakukan oleh para hamba yang beriman dan bertakwa, yaitu dapat menimbulkan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa bagi yang mengamalkannya. Allah swt berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” Ketenangan dan kedamaian merupakan dambaan setiap insan karena merupakan sumber utama dari kebahagiaan hidup.

Selain di atas, ada beberapa nutrisi yang harus diisi oleh manusia sehingga jiwa menjadi bersih, lembut, kuat dan tidak mudah goyah, di antaranya:

  • Pertama, Shalat: Kita telah membuat teknologi yang sangat canggih namun kita gagap dalam mengubah diri sendiri. Pribadi kita masih tertatih-tatih dalam menggapai kesempurnaan akhlak, namun kita telah banyak menemukan banyak hal yang membuat hidup menjadi lebih mudah.

Dalam keadaan seperti  ini , hanya dengan kembali kepada ajaran agama Allah kita mampu menemukan pribadi manusia seutuhnya. Dan shalat yang merupakan tiang agama dapat menggapai keindahan hidup serta mampu mensucikan jiwa dan menjadikan manusia sebagai insan Rabbaniyyah dengan segenap keindahan nuraninya.

  • Kedua, Membaca al-Qur’an adalah zikir yang paling baik. Oleh karena itu, sangat  dianjurkan kepada setiap mukminin dan mukminat untuk selalu membaca (zikir) al-Qur’an setiap hari agar hati selalu ingat kepada Allah dan  Allah selalu memberi petunjuk, sehingga hati menjadi tenang dan jernih.
  • Ketiga, Membaca Buku bagi orang yang suka membaca buku akan mendapatkan kenikmatan tersendiri ketika membaca karena buku itu bisa mengajarkan kepada  kita hal-hal yang bijak. Membaca buku itu menurut Dr. Aidh Al-Qarni dalam bukunya adalah hiburan bagi orang yang menyendiri, munajat bagi jiwa, dialog bagi orang yang suka mengobrol, kenikmatan  bagi orang yang merenung dan pelita bagi yang berjalan ditengah malam.

Kenapa kita diharuskan untuk membaca? Karena buku itu selalu mengandung faedah, tamsil kebijaksanaan, cerita dan hikayat yang sangat unik.

Kesimpulan

Kebanyakan manusia moderen yang diisi hanyalah otak dan hati kosong bersama dengan nilai-nilai spiritual agar manusia moderen jatuh dalam sekularisme. Kehidupan moderen tekankan materialisme, hedonisme dan pragmatisme, yang mana tipe hidup ini menjauhi manusia dari nilai-nilai agama dan menyebabkan manusia jadi gelisah dan resah, stres, pesimis dan lain sebagainya. Oleh gara-gara itu, mesti membuat sembuh krisis spiritual yang di alami oleh manusia modern.

Melihat manusia moderen penuh bersama dengan bermacam macam problematika, Buya Hamka tawarkan alternatif terapi agar mereka mendalami dan mobilisasi praktik tasawuf. Sebab tasawuflah yang sanggup memenuhi jawaban pada keperluan spiritual. Hidup di zaman now bersama dengan ikuti tasawuf tidak mesti lari dari duniawi tetapi selalu eksis dan terlibat dalam kehidupan sosial, hidup layaknya manusia lainnya mengerjakan aktivitas sehari-hari tetapi selalu bersama dengan spiritual agar dalam mengarungi kisah kehidupan ini sanggup bersama dengan suka dan suka tanpa tersedia resah gelisah.

Back to top